Universitas Serambi Mekkah (USM) siap menyelenggarakan konferensi bertaraf internasional. Kegiatan yang akan diselenggarakan pada tanggal 6-7 Desember 2023, dengan tema “Advanced Technology in Solving Contemporary Multidisciplinary Issues towards a Sustainable and Inclusive Future” yang merupakan event reguler LPPM USM.
Ketua LPPM USM, Dr. Abubakar, M.Si., mengungkapkan bahwa USM merupakan salah satu universitas swasta yang berkembang sangat pesat. USM selalu berusaha menemukan inovasi melalui penelitian untuk berkontribusi pada dunia pendidikan.
“USM punya komitmen menjadi salah satu institusi terkemuka tidak hanya di level nasional tetapi juga di level internasional. USM juga sedang fokus meningkatkan kualitas penelitian dan publikasi di beberapa jurnal internasional bereputasi sangat baik,” ungkapnya pada Humas USM (14/11/23)
Abubakar menambahkan, bahwa kegiatan ini adalah ICMR yang keenam dan akan fokus pada penguatan riset dan publikasi.
“Pada tanggal 6-7 Desember 2023, konferensi ini telah resmi dibuka dan sudah bisa menerima abstrak dan full paper hasil penelitian melalui https://s.id/ICMR6-2023 ,” tambahnya.
Ketua Panitia ICMR 2023 Dr. Rini Sulastri, M.Pd., menambahkan bahwa konferensi ini akan menghadirkan para akademisi sebagai pembicara yang berasal dari berbagai universitas terkemuka di dunia. “Selain itu, ICMR ini telah bekerja sama dengan beberapa jurnal internasional yang sangat bereputasi seperti Journal Peuradeun.” ungkapnya.
Menurut Rini, konferensi ini dapat menjadi wadah untuk para akademisi di Indonesia dan Internasional untuk menyebarkan hasil penelitian yang berkaitan dengan isu-isu terkini di berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, teknik, dan lain-lain.
“Kami mengundang para akademisi untuk memaparkan hasil penelitiannya. Artikel yang masuk ke ICMR 2023 akan diseleksi secara ketat sehingga layak untuk dipublikasikan di beberapa jurnal yang menjadi partner ICMR 2023. Ini juga akan membantu secara umum, peningkatan jumlah publikasi akademisi di Indonesia di jurnal yang sangat bereputasi yang juga menjadi concern pemerintah Indonesia belakangan ini,” pungkasnya.