Idon Fadri Mahasiswa FAI USM, Berbagi Cerita PMM di Kampus UNISMA

Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM), adalah salah satu program unggulan Ditjen Diktiristek, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menggunakan hak belajarnya di luar program studi dan di luar perguruan tinggi (PT) asal. Melalui PMM, mahasiswa yang lolos seleksi mendapatkan kesempatan untuk belajar di luar kampus, mengeksplor dan mempelajari keberagaman budaya nusantara dan berteman dengan mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia.

Tahun 2023, Universitas Serambi Mekkah (USM) mengirimkan mahasiswa untuk mengikuti PMM di luar kampus sebanyak tujuh mahasiswa yang tersebar diberbagai kampus di Indonesia. Idon Fadri, mahasiswa program studi S1 Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam, adalah salah satunya. Bagi Idon bisa kuliah selama 1 semester di Universitas Islam Malang (UNISMA) adalah pengalaman yang begitu berharga. “Senang sekali bisa menjadi salah satu dari 150 mahasiswa yang berasal dari seluruh Indonesia, yang lolos program PMM di kampus UNISMA,” ujar Idon. “Kesan saat tiba di Malang, saya sempat bingung dan bertanya pada teman, mengenai waktu salat subuh, karena sudah terbiasa bangun pukul 05.00 untuk salat subuh dan mengapa disini pukul 3.30 sudah salat subuh dan bahkan sudah terang seperti pagi, sehingga teman saya pun mengatakan karena diwilayah timur mataharinya lebih cepat terbit,” tambahnya.

Idon juga begitu terkesan dengan masyarakat Malang yang ramah. “Saat saya hendak pergi ke kampus, banyak yang menyapa, lumayan kaget juga saya, karena di tempat asal, jarang orang menyapa jika tidak saling  kenal,” katanya.

Idon menuturkan di awal mengikuti PMM, ia harus cepat beradaptasi dengan culture perkuliahan, termasuk beradaptasi dengan teman-temen mahasiswa di prodi Pendidikan Agama Islam, UNISMA. “Pembelajaran di UNISMA begitu menyenangkan. Cara mengajar dosen sangat interaktif, karena mahasiswa sering diajak untuk berdiskusi tentang materi yang dipelajari.

“Selama mengikuti PMM, saya mendapati teman sekamar dari berbagai daerah seperti Papua, Sulawesi dan Kalimantan. Dari PMM ini saya banyak belajar hal baru, termasuk belajar bahasa dan budaya. Membuat saya begitu bangga menjadi orang Indonesia yang begitu multicultural,” urai Idon.  Ia juga merasa beruntung karena bisa memiliki teman baru rasa saudara, sehingga ia tidak merasa kesepian dan sendiri selama di Malang.

“Ternyata slogan PMM sangat benar adanya,“Bertukar Sementara Bermakna Selamanya.” Saya pasti tidak akan pernah lupa dengan banyak kesan dan pengalaman selama tinggal di Malang. Kota kecil yang sejuk dan nyaman, yang telah mewarnai masa muda saya selama menjadi mahasiswa,” pungkas Idon.

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.