Dalam rangka memperingati Hari Lahir Nabi Besar Muhammad S.A.W, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Serambi Mekkah menyelenggarakan Acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad S.A.W bertema “Memperingati Cinta kepada Rasulullah S.A.W. dengan Meneladani Sifatnya Dalam Kehidupan Sehari-Hari”, yang berlangsung di Aula Dr. Mr. Teuku H. Moehammad Hasan pada Sabtu, 19 Oktober 2024.
Acara ini turut dihadiri oleh Ketua Umum Yayasan Pembangunan Serambi Mekkah Ir. Teuku Iskandar Shah beserta Ibu, Anggota DPR-RI Periode 2019-2024 Hj. Illiza Sa’aduddin Djamal, SE, Para Wakil Rektor, Dekan dan Wakil Dekan, segenap civitas akademika FKIP USM, para anak yatim, dan tamu undangan lainnya. Peringatan Maulid kali ini turut mengundang Tgk. Umar Ismail, S.Ag. sebagai penceramah.
Acara dimulai dengan laporan Ketua Panitia Maulid, Khairul Asri, M.Pd., yang menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak atas solidaritas dan sumbangsih yang telah diberikan. “Terima kasih kepada Bapak dan Ibu Dosen. Berkat dukungan moril dan materiil dari Bapak Ibu sekalian, acara ini dapat kita terlaksana dengan baik”, ujar Khairul.
Dekan FKIP, Dr. Jalaluddin, M.Pd., dalam sambutannya mengucapkan Alhamdulillah, bulan penuh berkah ini tidak hanya menjadi momentum bagi kita memperingati kelahiran Nabi Besar Muhammad S.A.W, tetapi juga untuk mensyukuri pencapaian akreditasi Baik Sekali oleh 3 Prodi di lingkungan FKIP USM. “Ini merupakan nikmat besar dari Allah yang patut kita syukuri”, tutur Dr. Jalaluddin.
Sementara itu, Tgk. Umar Ismail, S.Ag., dalam ceramahnya menyampaikan tentang keutamaan menjaga lidah. “Nabi Muhammad S.A.W adalah sosok yang sangat menjaga lidah. Lidah adalah benda yang tidak bertulang, tetapi ia dapat membawa mudharat jika kita tidak menjaganya dengan baik. Lidah juga harus kita gunakan dalam beribadah seperti berzikir, melafadzkan bacaan sholat, dan mengucapkan lisan yang baik. Maka dari itu saya mengajak semuanya untuk meneladani sifat beliau ini”, ujar Tgk. Umar Ismail, S.Ag.
Para hadirin tampak mengikuti acara dengan khidmat. Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan santunan anak yatim, doa bersama, dan makan bersama anak yatim.