Universitas Serambi Mekkah (USM) kembali menyelenggarakan International Conference on Multidisciplinary Research (ICMR) yang ke-6 pada tanggal 6-7 Desember 2023 secara hybrid di Aula Dr. Mr. Teuku Haji Moehammad Hasan, Kampus Induk USM, Batoh, Banda Aceh, Indonesia. Konferensi ini mengusung tema “Advanced Technology in Solving Contemporary Multidisciplinary Issues towards a Sustainable and Inclusive Future”. Peserta yang hadir berasal dari berbagai kalangan, mulai dari LLDikti Wilayah XIII, dosen, mahasiswa, guru sekolah, dan khalayak publik.
Ketua Panitia ICMR 6, Dr. Rini Sulastri, S.Pd., M.Pd, dalam sambutannya menyampaikan, “Peserta ICMR USM tahun ini berasal dari berbagai daerah dari dalam dan luar negeri. Dari dalam negeri, ada yang berasal dari Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, sedangkan dari luar negeri ada yang berasal dari Malaysia, India, Cina, dan lain-lain. Senang bisa menjadi tuan rumah. Kami berharap ajang ini dapat menjadi wadah berbagi ilmu, berinovasi, dan juga berkolaborasi.”
Rektor Universitas Serambi Mekkah, Dr. Teuku Abdurahman, SH., SpN., diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Serambi Mekkah, Dr. Muslem Daud, M.Ed, membuka acara ini secara resmi. “Alhamdulillah, ICMR yang merupakan agenda rutin USM ini dapat terlaksana dengan baik. Tema yang diangkat kali ini sangat relevan mengingat kebutuhan di era teknologi ini semakin besar. Kami optimis, hasil riset yang akan dibagikan hari ini sangat berkontribusi besar pada pemecahan masalah lintas disiplin,” ucapnya.
Pada sesi utama, sejumlah pakar dari 6 negara mengisi ajang internasional bergengsi ini, yaitu Assoc. Prof. Dr. Azimatun Noor Aizuddin (Malaysia), Doug Lynch, M.A., M.Phil., Ph.D (Amerika Serikat), Professor Susan Ledger (Australia), Assoc. Prof. Gangaraju Gedda (India), Dr. Ditpon Kotatha (Thailand), Eka Marya Mistar, ST., M.T., Ph.D (Indonesia). Keenam keynote speaker ini mempresentasikan gagasan dan hasil riset mereka dengan subtema yang bervariasi, mulai dari pendidikan, sains, kesehatan hingga ekonomi.
Acara ini berlangsung secara interaktif dan antusias, ditunjukkan dengan banyaknya pertanyaan dari peserta serta keingintahuan keynote speaker terhadap praktik terbaik di negara peserta. Sesi utama kemudian diikuti sesi paralel di mana semua penyaji mempresentasikan makalahnya.
“Sesuai rencana, artikel yang masuk dalam konferensi ini tidak hanya dipresentasikan, tetapi juga akan dipublikasikan di prosiding ber-ISBN, sedangkan paper terpilih akan kita rekomendasikan ke jurnal Sinta atau Scopus,” tutup Rini.
