Cegah Hoax, Mafindo Aceh Gandeng FKIP USM Gelar Sekolah Kebangsaan Tular Nalar

Sebanyak 100 mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Serambi Mekkah (USM) mengikuti Sekolah Kebangsaan Tular Nalar di Aula Dr. Mr. Teuku Haji Moehammad Hasan USM, Senin (20/11/2023). Ke-100 mahasiswa tersebut berasal dari semua program studi yang ada di FKIP USM.

Kegiatan ini diprakarsai oleh Mafindo (Masyarakat Anti Fitnah Indonesia) yang dilaksanakan oleh Mitra Tular Nalar bekerja sama dengan FKIP USM melatih 100 orang peserta sebagai calon pemilih pemula.

Fokus kegiatan ini adalah untuk mengindera hoaks (berita bohong) yang menjadi tantangan besar dalam arus informasi khususnya menghadapi Pemilu 2024. Para peserta dibekali cara berpikir kritis agar dapat mengetahui faktor terjadinya hoaks dan cara menghadapinya dengan cerdas agar tidak terjebak bahkan terjerat sanksi hoaks. Bukan hanya sanksi sosial, tetapi juga sanksi pidana.

Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Dr. Jalaluddin, M.Pd. yang hadir membuka kegiatan secara resmi mengawali sambutannya dengan mengucapkan terimaksih kepada Mafindo Aceh yang telah memilih mahasiswa FKIP USM untuk mengikuti sekolah kebangsaan Tular Nalar anti hoax.

“Sekolah kebangsaan Tular Nalar anti hoax penting bagi semua mahasiswa sebagai warga negara, apalagi di era seperti sekarang para mahasiswa harus dibekali ilmu menangkal informasi hoaks. Oleh karena itu, kami sangat mendukung kegiatan ini dan menyampaikan terima kasih kepada semua panitia khususnya Wakil Dekan III FKIP yang telah mefasilitasi kegiatan ini,” ucap Dekan.

Koordinator Wilayah Mafindo Aceh, Destika Gilang Lestari menyampaikan bahwa Sekolah Kebangsaan Tular Nalar sejatinya adalah kegiatan sekolah literasi digital yang merupakan target utama Tular Nalar di tahun ini. Ia menyebutkan, Aceh merupakan daerah tertinggi penyebaran berita hoax. Berita hoax dapat menyebabkan perpecahan dan juga haram hukumnya serta di atur dalam undang-undang ITE.

“Semoga kegiatan ini benar-benar bisa menjadikan mahasiswa FKIP USM khususnya sebagai pemilih cerdas seperti taglinenya dan berkontribusi terhadap kesuksesan Pemilu menuju Indonesia maju”, jelas Destika.

Kegiatan yang didukung oleh Google.org ini sukses dilaksanakan dan mendapatkan testimoni dan kesan mendalam kepada peserta. Keseruan Sekolah Kebangsaan bahkan ditutup dengan kuis dan pembagian sejumlah hadiah kepada peserta.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.